Aku kangen sekali padamu pyeoul. Tak peduli berapa kuat usahaku untuk tidak memikirkanmu, aku tidak bisa membohongi perasaan ini. Awalnya pelan, namun gelombang demi gelombang pasang rindu menyerbu tepian hatiku. Kucoba bentengi diri, namun benteng itu pun tak cukup tinggi, tak cukup kokoh lindungi perasaanku.
Akuk berjalan di titian , mengalah pada perasaan yang seketika menyerang. Air pasang kerinduan basahi kaki, bersatu melewati pembuluh darahku. Aku hirup nafas panjang, semilir angin bisikkan rayuan untuk menemuimu. Sungguh perasaan rindu ini begitu menyiksa dan aku pun tak bisa berbuat apa-apa. Hanya riak air kenangan memainkan lagu sendu nan syahdu sebagai pengingat keberadaanmu yang terkunci jauh di dalam derap jantungku.
Apa kabarmu, sayangku? Inginnya aku menggapai sepotong hatimu, meraih genggaman tanganmu. Merasakan sentuhan lembutmu di pipiku.
Dulu kita memiliki perasaan yang sama, berbagi harapan yang tercipta, lengkapi doa yang ada. Meski itu hanya kebahagiaan sesaat yang datangkan pilu, namun ia tetaplah indah. Langkah kita kini tak lagi seiya sekata. Tak apa, aku tetap mencintaimu, bagai lautan tak mengenal batas.
Bila saja kau ada disini, ulurkan tangan untuk aku jadikan pegangan. Bila saja kita tak perlu berpisah. Bila saja kau tak kembali padanya.
Sungguh, aku merindukan kasihmu.
credits to : 2020chrisong.blogspot.com |
0 komentar:
Posting Komentar