Kau, ya, kau yang berdiri teguh
Tidak pernah sedikitpun pandanganmu goyah
Berdiri tegak, hadapi ombak
Sungguh konyol mereka yang meragukan tekadmu
Tapi, tahukah kau, hei, kau yang berjuang
Mimpimu tak lebih dari sinar semu
Bagai kristal - kristal rapuh terjalin jadi satu
Pecahannya menghamburkan jiwamu
Asamu hanyalah rajutan harapan buram
Yang dibentuk mega - mega awan kelam
Bukan, bukanlah kebodohanmu
Tak salah bila manusia berharap
Pada angan ciptaannya
Bukan, bukanlah salahmu
Tak mengapa bila keinginan itu ada
Apabila itu buatmu membumbung
Apabila itu membuatmu bahagia
Bukan, bukanlah lemah hatimu
Tak ada salahnya berusaha sepenuh hati
Meski ia permainkan diriimu
Hempas surutkan mimpimu di kejauhan
Wahai kau yang berpendirian kokoh
Dengan sinar mata keras bagai baja
Satu pesanku,
Hidup tak selamanya hitam atau putih
Tak semua cita - cita itu berujung baik
Janganlah kau dipermainkan
Perasaan bisu nan tuli
Agar tak sia-sia perjuanganmu
Bila kau ragu, janganlah kau teruskan
Agar kau tak lagi dilukai dengan kejam
Tunggulah hingga mentari bersinar
Dan menuntunmu pada jalan yang benar
0 komentar:
Posting Komentar