pict taken from : maheritani.com |
Iman secara harfiah adalah segala sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dengan perbuatan.
Iman merupakan kunci yang menyatukan manusia dengan Rabb yang telah menciptakannya. Hati yang dipenuhi cahaya iman akan mendatangkan kebahagiaan sekaligus kedamaian yang hakiki bagi pemiliknya. Akan tetapi iman tak ada bedanya dengan pohon. Bila sebuah pohon dipelihara dengan baik, diberi nutrisi dengan kadar air yang cukup dan dipangkas dengan rapi pada cabang-cabangnya untuk menghilangkan hama yang mengganggu, maka pohon tersebut akan menjadi pohon yang rimbun sejuk, berakar kuat, tak tergoyahkan dan pada akhirnya mendatangkan buah yang manis bagi empunya pohon. Akan tetapi bila pohon tidak dirawat dengan baik, pohon tersebut dengan mudah terserang hama bahkan mungkin menjadi layu, rusak di percabangannya dan mati.
Merawat iman dapat diibaratkan seperti merawat pohon diatas. Iman perlu di-refresh dari waktu ke waktu agar hati tetap dapat mencintai Allah dengan ikhlas. Hati yang dipenuhi iman mendatangkan keluasan jiwa dan menimbulkan sikap yang positif. Tapi hati yang imannya kering, mudah sekali di ombang-ambingkan oleh permasalahan hidup. Hal kecil jadi besar dan hal yang besar terasa seperti gempa bumi yang siap menelan si empunya.
Memelihara iman banyak caranya. Iman dapat bertambah melalui pertemuan majelis taklim, obrolan dengan teman yang banyak ilmu (ga boleh bercampur dengan ghibah lho yaa), membaca buku yang bermanfaat dan terutama sekali rajin – rajin membaca dan mempelajari ilmu agama, tauhid, fiqih, hadits dan Al-Qur’an.
Tidak ada salahnya bila iman kita kadang menjadi lemah, karena tempat manusia itu adalah salah, lemah dan dosa. Tapi juga perlu diingat untuk selalu memperbaiki iman, karena ialah yang menentukan pencapaian kita di akhirat kelak. Pasti ga pada mau kalo masuk neraka kan?
Remember, Islam is the Empire of Faith!
0 komentar:
Posting Komentar