Pages

Jumat, 28 September 2012

Curhatan Hati Seorang Traveller

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......... kuliah sudah kembali dimulai. Saat ini saya sedang menyelesaikan semester terakhir Mechanical Engineering di Universitas Indonesia. Berhubung mesti lulus sidang skripsi, hobi jalan-jalan saya pun tertunda. Skripsi, project dosen dan ngajar menuhin hari demi hari saya yang berharga. Kadang saya udah bosen rasanya ngeliat segala macem angka dan itungan ini.

Temen sekelas saya ada yang ngajakin ke Pulau Umang. Dimana itu pulau berada saya juga ga terlalu tau hehehe. Lagi males googlingnya. Waktu itu temen saya snorkelling di pulau umang bareng istrinya. Bukan ama pasangannya yang bikin saya iri tapi laut dan pantainya. Liburan tuh paling seru ke laut daripada ke gunung. Temen saya bikin rencana jelajah pulang umang dan lanjut ke ujung kulon buat kayaking. Gileeeee, denger rencananya bikin mupeng abis. Tapi pas kita udah kumpul semua dikampus rencananya malah batal soalnya transportasinya belum bisa fix..huhuhuhuhu... aku kecewaaaaaaa... hiks.

Kemaren juga ada temen yang ngajakin jalan-jalan bedua. Ga masalah sih, secara saya udah kenal dia dari lama. Seru kali ya kalo bisa jalan bedua temen ke tempat-tempat baru nan eksotis. Jadi belakangan saya sibuk buat searching tiket dan paket liburan ke luar negeri, yah mumpung paspor juga udah dalam genggaman hehhehe :p.

Ada beberapa tempat yang jadi target saya yaitu Singapura, Brunei Darussalam, Phuket dan Halong Bay. Tapi yang paling menarik hati saya adalah phuket karena phuket udah lama jadi tujuan wisata jadi mereka organizenya udah profesional, almost like bali.Setelah saya itung-itung ke phuket kayanya cuma abis 5 juta, itu udah beres semuanya. Tapi masalah waktunya ini lho yang belum jelas soalnya saya belum tau sidangnya kapan. Yaah apalah daya, niat jalan-jalannya baru bakal bisa terlaksana setelah semua urusan kuliah ini selese. Semoga saya bisa lulus secepatnya dan travelling ke Phuket!! Amin, amin, amin, amin dan aamiiiiinnn...
Read Comments

Sabtu, 22 September 2012

Bungaku, Janganlah Engkau Layu

Hari ini menandai sebuah kejadian yang sangaaaaattt penting. Ga penting-penting amat sebenarnya hehehehe.   Hanya sebuah cerita tentang bunga ^^.

Bunga yang pengen saya ceritain beneran bunga tanaman hidup lho, bukan bunga nama samaran untuk seseorang pada kejadian tertentu. Jadi ceritanya pagi ini ketika sedang nyapu teras rumah, ada seorang bapak - bapak penjual bunga yang lewat. Saya awalnya ga terlalu ngeh, agak ragu - ragu juga mau manggil. Tapi kemudian bapaknya berhenti di depan warung yang jaraknya 7 meter dari rumah. Saya pikir ini kesempatan juga buat nanya-nanya harga bunganya.

Bapak yang jual (saya lupa nanya namanya), bawa banyak bunga mawar dan beberapa perdu yang langsung dibeli ama pemilik warung deket rumah saya (sebenernya saya juga ngincer perdunya -,-). Nah yang tersisa ada bunga mawar kuning batik, bunga perdu kecil dan satu bunga lagi yang saya amati nama bekennya hydrangea. Bunga yang terakhir ini warnanya ijo. Kalo kata pemilik warung, namanya bunga mekar seribu soalnya emang bunganya kecil-kecil tapi banyak.

Harga bunga mawar satunya 15 ribu, bunga putih kecil juga 15 ribu dan bunga hydrangea harganya 25 ribu. Dengan bantuan abang ipar yang orang sunda, akhirnya bisa ngelobi penjual bunganya (secara bapaknya juga orang sunda hehehehe). Akhirnya tiga bunga tadi sukses saya boyong dengan harga 32 ribu ajah. Alhamdulillah. Keinginan beli bunga emang udah ada dari lama. Saya senang berkebun dan nanam macem-macem tanaman. Mulai dari pepaya, sirsak, keladi, tales, anturium, lidah mertua sampe belimbing dan jambu ada di rumah. Tapi saya ga pernah punya tanaman bunga, jadi saya selalu mupeng kalo bertamu ke rumah orang yang ada taneman bunganya.

Selain tiga tanaman tadi, saya juga nanya tentang bunga natal atau nama umumnya poisettia, tapi kalo di tukang bunga namanya khas tuba. Saya suka dengan bunga ini, terlepas dari bunga ini sering dijadiin dekorasi natal atau ga, yang jelas saya jatuh cinta dengan warna flaming red-nya. Very beautiful.

Red Poinsettia

Setelah ngobrol dengan bapak yang jual bunga, baru saya tau kalo numbuhin bunga ini lumayan susah. Perawatannya cukup ribet karena bunganya adalah jenis indoor. Untuk bisa munculin warna merah di daunnya (bunganya sebenarnya warna kuning kecil, yang warna merah adalah daunnya), perlu waktu 7 bulan dan perawatannya ga main-main. Bunganya harus ditutup mulai dari dam 6 sore sampai jam 7 pagi untuk bisa mempertahankan warna merahnya. Kalo ga gitu, warna merahnya bisa pudar, perlu pupuk khusus pula sehingga harga jualnya bisa mahal. Poinsettia ini lebih laku yang warna merah dibandingkan yang putih, ya terutama karena fiery factor tadi. Weeeh, segitunya cuma buat sebuah bunga. Ini bikin saya mikir ulang. Kayanya nanem bunga asoka lebih gampang. Bunganya cerah dan banyak hehehee. 

Satu hal yang saya suka dari hobi bertanam ini yaitu menanam seolah menumbuhkan harapan baru dalam diri saya, like a hope for tomorrow's event. Ada sesuatu yang menenangkan sekaligus menyenangkan dari bertanam. Melihat bagaimana sebuah kehidupan tumbuh, bernyawa tidak hanya dipermukaan tapi juga di dalam tanahnya. Kegiatan tadi pagi bener-bener seru, meskipun cuma saya sendiri di rumah dan sendirian bongkar pot dan gali tanah. Awalnya dibantu si ponakan Razan Isya meskipun akhirnya dia malah sibuk main tanah dan motong-motong gabus hehehe.

Anyway, today is such a beautiful day. Saya belajar banyak tentang bunga dan semakin eager buat melihara bunga. Semoga bila suatu saat saya berkeluarga nanti, saya akan memiliki rumah dengan halaman yang cukup (meskipun saya berharap halaman rumahnya besar hehehe) untuk saya menanam bunga, perdu maupun tanaman obat untuk merawat keluarga saya nantinya. May Allah grant my wish, aamin..

Wahai bungaku sayang, janganlah engkau layu ^^ 

the biggest, hydrangea

I wish i could remember the name of this flower

Mawar Batik Kuning



Read Comments

Minggu, 16 September 2012

Dedicated For Allah

Depok,
September 16, 2012
21.51

Well, i actually got many things in my mind, many stories to tell and to write, but since the time shows a bit late, then i guess i just wanna write simple poem, dedicated to Allah and Rasulullah SAW.

Hard Times, Good Times

I know, i'm just simply an ordinary human
A human who might fall into darkness
If it's not because Your Love pouring on me, Allah...
I might not be able to find my way into Your Light

I made uncountable mistakes
Each day, each hour and probably every second 
i spend on Your earth
Yet, You keep me in Your Guards, in Your Watch

I'm crying deeply in my soul
for the sins i made, the seen ones and the hide ones
I'm begging for Your forgiveness, Dear God
and solemly hopes for Your Guards on The Day of Judgement

When i realized, how i abandoned Your Command
It took me years to realize 
that each of the commands were made to protect me
protect what You gave me as i was born as a girl,
really, i've been dzalim on myself
for not covering what i shouldn't show to people
outside my mahrams

And during those days,
i know about The Great Prophet Muhammad SAW
a man You choose as Leader of the last pilgrims of Islam,
i know, but i don't understand him well
and now, You show me,
a clear view of Prophet's love upon me,
really, i made a fool to none but to myself

How can i ignored, The Prophet
who given his all to save all pilgrims of Islam?
that even on his last breath,
he kept worrying about us,
the future generation of Islam
That the only thing he wished was to save us all
save in Your protection, Your Guard, Your Heaven

Me, this weak human,
Asking for Your apologize, Dear Allah
Please bring us (moslems)  into purity
save us from the fitnah of the world
let us feel Your love
Let us reaching Your Ridha on earth
In the good times and during the hard times

Read Comments

Selasa, 04 September 2012

Satu Doa

Ya Allah, Pemilik Semesta Alam..
Wahai Pemilik 99 Nama - Nama Terbaik,
Sungguh tak ada kuasa yang menyamai Engkau, Ya Rabb
Tidak pula Engkau tertandingi
oleh apapun jua

Aku menemuiMu dalam sembah sujudku
Tak banyak, wahai Al Khabir
Satu pintaku...

Aku memohon padaMu, Ash Syaafi
Sembuhkanlah aku
limpahkan kesabaran dalam menghadapi setiap ujianMu
Sungguh takkan sia-sia setiap rahmat maupun cobaan yang Engkau turunkan
Hanya akulah manusia yang lemah ini
Yang barangkali terlampau mudah berputus asa

Lindungi jalanku Ya Tuhan
Luruskan hatiku, maupun hidupku dalam kecintaan hanya padaMu
Ampuni aku Al Ghaffar
Untuk segala kesalahan, yang terlihat maupun tersembunyi
Jagalah aku, dalam kesucian nuurMu

Sembuhkan aku ya Allah,
Wahai Al Aziz

Read Comments

Forwarding

Always Looking On The Brightside