Pages

Kamis, 24 Mei 2012

Dra. Raja Muda Asmida, Guruku Sang Mawar Merah

Red Rose. Itulah julukan yang aku berikan untuk guru matematika yang paling kusukai sepanjang masa, Dra. Raja Muda Asmida. Ahhh...tak terasa sudah 5 tahun sejak aku lulus dari SMAN 1 Pekanbaru, tempatku dahulu menuntut ilmu sebelum pada akhirnya aku melanjutkan kuliah ke Depok. Meninggalkan pulau Sumateraku untuk mengarungi petualangan baru di Jawa.

Bu Asmida, adalah guruku yang unik. Pertama kali aku melihatnya, yang kupikirkan adalah, you don't wanna mess up with this woman..hahahaha. Ia mengenakan kerudung merah yang merupakan warna favoritnya, mengunyah permen pedas dan berbicara tegas. Aku selalu berusaha tampil cemerlang di kelasnya. Meskipun tidak sebaik teman sebangku sekaligus sahabat baikku, Yuli Silvia. Yuli jauh lebih pintar urusan matematika daripada aku, maka aku harus mengejarnya. Bu Asmida tidak tahu bahwa Matematika bukanlah pelajaran favoritku, sebaliknya, Matematika itu bikin mumeetttttt sampe sekarang hehehehe. Bahkan setelah kuliah di UI pun rasa ketidaksukaanku terhadap Matematika tidak pernah hilang (Uuuupppsss....maaf ibu, ini adalah confession yang terpendam dari sejak SMA hehhehe). Kebalikan dengan pendapat Bu Asmida, menurut beliau, Matematika adalah seni. Yah mungkin emang seni rumit hehhehe.

Bu Asmida punya perawakan yang sedang, memakai kacamata, berjalan tegas dan cepat. Dari kelasku yang dulu di lantai 2, kami bisa memantau kedatangan guru-guru ke kelas, nah kalau Bu Asmida udah jalan, beehhh, kaga ada lagi yang berdiri di luar. Semuanya kocar - kacir lari ngabur ke kelas. Gitu sampe di kelas, semua buku udah siap di meja dan sang guru mawar merah pun beraksi. Awalnya Bu Asmida bener-bener mengerikan. Aku sampai ga berani berkutik, ngeliat ibunya aja rasanya serem. Apalagi kalau udah marah, man, bentakannya ngalahin petir terdahsyat yang pernah ada. Aku paling inget Bu Asmida tuh paling sebel ama Sunu secara gaya Sunu selengean gitu.. Nah kalo anak cowo kesayangannya itu si Gege ama Johan. Dan muridnya yang paling cemerlang tentu aja Yuli Silvia. Posisiku : merah otak ampe kering baru dapet nilai lumayan. Itu juga tetep pontang panting belajarnya.

Tapi enaknya setelah beberapa lama, suasana mulai mencair. Ga setegang dulu. Itu karena efek dari Ipie (panggilan buat yuli) yang berani ngecengin balik Bu Asmida. Dulu aku ga habis pikir, kok ada murid sampe punya keberanian nantangin guru kaya gitu. Aku yang duduk di samping Yuli udah ketakutan setengah jiwa hehehehe. Tapi ternyata emang ada tipe dosen atau guru yang killer justru kalo dicengin balik malah jadi ramah dan terbuka. Bu Asmida perlahan-lahan mulai menampakkan senyum (sumpah rasanya miracle banget!). Apalagi pas jaman presentasi. Waktu itu kita semua belum melek ama laptop. Jadilah presentasi pake kertas transparan yang ditulis pake marker warna warni. Presentasi yang paling berkesan pas materi tentang bangun ruang. Macem-macem kreasi yang dibikin ama temen-temen kelasku. But still, mine was Mrs. Asmida's favourite! hehehhe. karena aku dulu suka ngegambar frame mawar sulur dan macem-macem bunga di tepinya. Eversince i made it, it became such a trend..huohoho. Bu Asmida seneng banget ama transparan yang aku bikin. Dia bilang aku kreatif, jadi tampilan presentasinya ga ngebosenin.

Oh God, seneng banget Bu Asmida seneng ama presentasi itu. Bahkan lucunya pas ada inspeksi dan kunjungan mendadak dari Diknas, Bu Asmida sempet panik dan narik presentasi yang aku bikin. Dan kita sekelas pun pura-pura serius (akting depan bapak-bapak Diknas) merhatiin ibunya nerangin pelajaran. 10 menit kemudian si "tamu tak diundang" itu keluar dan kelas kembali rileks. Bu Asmida komentar, " Untung ya ada presentasi ini, cantik hasilnya, ga kaku jadi ngeliatnya juga enak". Oh myyyyyyyyyyy...sumpe de lo, aku rasanya terbang ke langit ke empat (kalo kejauhan nyampe akhirat malah bahaya hehehe :p). I love living in the spotlight and once someone recognize my talents, it feels like i own the world hehehe.

Aku menjuluki Bu Asmida sebagai Guru Mawar Merah karena semangatnya yang berapi-api dalam mengajar dan kalo dihitung-hitung Bu Asmida make baju warna merah 3-4 kali dalam seminggu. It show how she loved red colour ^^. Aku juga suka merah meskipun ga seberani dan sefrontal Bu Asmida yang make merah from head to toe. But yeah, she looks great on red :)

Yup, it's been 5 years, but never once i forget her. Beberapa saat yang lalu saat aku iseng buka blogku ini dan ngecek statistik di dalamnya, aku nemuin banyak page views tentang puisi yang aku buat khusus untuk Bu Asmida waktu kelulusan SMA dulu. Dan aku iseng search nama Bu Asmida and there i found her. Ternyata ibu Asmida juga punya blog alamatnya : http://l2pts.blogspot.com. Well, agak kaget dan aku pun segera mastiin apa itu blog beneran punya Bu Asmida. Awalnya rada ga ngeh liat fotonya, kok kaya ga mirip gitu. But i finally realize, it is her. Tentu aja penampilan Bu Asmida berubah. Udah 5 tahun aku ga ketemu beliau. Seiring bertambahnya waktu semakin manusia termakan usia. But she still her. Masih jadi penyuka warna merah dan berkreasi pantang menyerah. Aku ga tau banyak tentang silsilah keluarganya atau apapun kisah yang terjadi di dalam hidup ibunya and i actually regret it. I should have been more care of my lovely teacher. Anyhow, i still love her and i still proud of what she's been doing, proud that i was her student. MEeting a great person like her is one of the life's beautiful gift.

Dear Mam Asmida...
Thank you for everything, for every lesson you taught me. I wish for Allah to bless your life always and always.
Read Comments

Selasa, 22 Mei 2012

Jakarta People Mean???



No..definately not true. People from rural areas aside Jakarta often think so, but i myself found it incorrect. Eversince i took this part time job as a private course teacher i got to go around many areas in Jakarta which i had not know before. I got to take train, busses, mikrolet, ojek and many other possible kinds of mass transportation.

When i have no idea of the area for i never go there, i ask the kenek of the bus and people in the bus or mikrolet about the direction and they surprisingly kind enough telling me that i should take this road or i have to take a turn over or change to another bus and so. I would not successfully reach the place i'm heading to without the help of strangers on the street. Really, Jakarta people are so kind if you ask them politely and with a smile. Show them your true intention and they will help you to find your way.

It's been three months since i work as the private teacher and each day the challenge is getting interesting. Sometimes the location of my students' house are beyond my reach. Eventough they already gave the direction, but it's better to have it double checked with people near the area, just to make sure you're not lost ^^.

how crowded the jakarta is

But still some people told me that many people in Jakarta are cinic. Well hey, i guess you're just not lucky enough to ask the right person. The demand living in such big city like Jakarta are high (in comparison New York is populated by 2 millions of people while Jakarta is populated by 8 millions people). The mass transportation is inadequate to carry the commuter each day and according to a research, people tend to get stressed easily because of traffic jam and it happens in Jakarta. And considering the high crime rate, people tend to be carefully speak or talk to stranger so you can't blame those people if you meet them. They not angry but they just being cautious. Anyway, always think positive and show your good attitude, but still be careful, People! ^^


Read Comments

Kamis, 17 Mei 2012

Bahagia Itu Sederhana


Belakangan di twitter sering ada hastag #BahagiaItuSederhana. Ga tau siapa yang mulai pertama, yang jelas hastag itu jadi lumayan ngetop, intinya mengajak orang untuk bersyukur atas karunia Ilahi dalam bentuk paling sederhana yang bisa kita rasakan. Dengan adanya rasa syukur ini, diharapkan kita bisa jadi individu yang lebih down to earth. And for me, myself...i feel tremendously grateful for everything i've receive so far.

Here are my lists :
1. Bahagia merasakan kasih sayang Allah yang melimpah ruah.
2. Bahagia bisa menjadi seorang muslim untuk menjalankan perintahNya.
3. Bahagia bisa beribadah sepenuhnya, including ibadah sunnah.
4. Bahagia dikaruniai a loving family
5. Bahagia bisa menghirup udara segar, merasakan angin semilir dan melihat pemandangan hijau (kalo lagi ngetem di open seat area perpus UI) ^^, Beautiful experiences
6. Bahagia bisa kuliah.
7. Bahagia bisa mengajar, berbagi ilmu, berbagi motivasi dan sekaligus earn some cash hehehe ^^.
8. Bahagia bisa nyoba bisnis baru. May this perfume line last foreveeeeeeerrrrrrr, amien ^^
9. Bahagia punya ponakan lucu yang lari-lari nyambut saya pulang kuliah.
10. Bahagia bisa sepeedaan di track danau salam UI.
11. Bahagia punya sobat sejati, temen ngalor ngidul, curhat, nangis, becanda sampai wisata kuliner bareng.
12. Bahagia bisa memulai proses TA, semoga lulus semester depan erwita. Semangat!
13. Bahagia dapet jadwal ngajar padet, bikin kantong juga tebel hehehe ^^.
14. Bahagia gitu kereta dan jalanan jakarta lancar jaya tanpa macet dan sinyal kereta ga telat.
15. Bahagia bisa travelling all around Indonesia. Yah buat sementara itu dulu, kalo keluar negeri belum ada duitnya hehehe..
16. Bahagia badan ga ambruk meskipun capek ngajar seharian.
17. Bahagia laptop ga ngadats.
18. Bahagia ngeliat kuota modem internet masih banyak di akhir bulan #grinning widely hehehhe..
19. Bahagia dipercaya jadi ketua kelas ama dosen meskipun ga jarang dicengin dikelas ama dosennya.
20. Bahagia belajar sistim pembangkitan lagi. I love power generation subject.
21. Bahagia makan saltcheese dan bearbrand dingin di saat hari mendung tebel.
22. Bahagia mendengar nyangian hujan dan katak di luar rumah. the sound of nature
23. Bahagia jadi diriku sendiri. Yep i love being me. Best thing ever!

Always looking on the brightside no matter how hard the situation is. I am living the good life, what about you, readers? i hope you do too ^^

Seriously, bahagia itu amat sederhana!


Read Comments

Senin, 14 Mei 2012

MO-ti_VA-ti-On

Tadi pagi iseng nonton tipi. Biasanya subuh emang saya jarang nonton. Sehari-hari juga paling 2 jam udah maksimal, itu juga cuma nonton film korea+rerunnya. Nah kebetulan hari ini emang bangun dari jam 3 pagi. Ibadah malem terus sambung belajar aka ngerjain peer sekalian boo.

Dari jam 3 saya nonstop ga ada jeda. Sampai suatu detik terhenti denger ceramah + motivasi dari ustad Yusuf Mansur. Waaaahh, ceramahnya bagus banget kaya bukan ceramah. Cuma memahami lebih dalam bagaimana kerja Allah dalam mengabulkan impian kita.

Ada banyak kisah yang diutarakan ma ustad Yusuf. Rasanya jadi termotivasi. He said it's okay having a posession to be a rich people as long as we give back what we receive in the path of Allah.

Dunia itu sangat menggoda ya, dengan segala pesona yang ditawarkannya, dengan semu kemewahan dan kebahagiaan palsu. Tapi apapun itu, kita ga boleh menyerah dan ikhtiar + tawakkal buat meraih ridhoNya.

Let's fight to the righteous path only for Allah!
Read Comments

Jumat, 11 Mei 2012

Just a human

Kadang-kadang, kalo kegiatan lagi sampe titik puncak sibuk kaya sekarang, terbersit keinginan saya jadi seperti gadis lainnya. Punya pasangan buat berbagi cerita dan saling memberi support. Dukungan tulus dari seseorang adalah sumber energi yang hebat. It helps you to conquer even the tallest moountain on earth, some said. Hahahaaha....agak lebay emang pernyataannya, tapi mengetahui ada orang yang sayang ama kita bikin hari-hari jadi lebih mudah buat dihadapi.

Kadang saya ngebatin sendiri, kok Allah ga cepet-cepet ngasi ganti mantan calon suami yang dulu. Saya pengen berbagi pelajaran hidup, pengen berbagi tawa, sedih, berbagi a-z. Pengen bersama-sama menapaki kehidupan, pelajari lika likunya. Tapi ya mungkin harus bersabar dulu. Dan ada bagian dari diri saya yang sadar bahwa saya toh mennolak kedatangan orang yang baru buat ngisi posisi itu, rasanya takut dan masih ga siap juga (nah lhooo). Jadi ya keadaan ini ga bisa disalahin sepenuhnya.

Hmm...kalo dipikir-pikir lagi, itu adalah bagian dari ego duniawi. Part of me saying, Can't Allah be anything you want? can't you release the mortal things and focus on the afterlife? Jlebb, nah pikiran ini yang ngena banget. Yah sepertinya saya masih terlalu duniawi. Padahal saya janji dan bedoa ama Allah buat bantu saya melepaskan kungkungan kehidupan yang fana.

Orang tua, harta benda, hubungan pertemanan, bahkan ketertarikan terhadap lawan jenis sepeuhnya fana, bisa diambil dan berakhir secara tiba-tiba. Maka tempat kembali kita hanya Allah semata. Dan akal sehat saya bilang, ketertarikan sama lawan jenis yang mabuk kepayang (pfffttt!!!)  bukan bentuk kasih sayang yang tulus. Yang benar itu kalo dua belah pihak punya agreement buat ngejalanin kehidupan agar memperoleh ridha Allah semata.

Baiklah, conclusionnya : wipe tears from my eyes dan semoga Allah mempertemukan saya dengan seseorang yang visinya juga untuk meraih ridha Allah... Amien ya rabbal 'alamin..
Read Comments

Hilang

Ada kalanya aku ingin menyepi
Mungkin sedikit berlari
Bahwa terkadang hidup hanyalah mimpi semu
Hanya rangkaian waktu untuk dijalani

Aku ingin menepi
Membangunkan diri dari
gundah di hati

Aku ingin menepi
Agar ombak tak perlu permainkan rasa sepi

Aku ingin menepi
Hingga aku dapat merangkul wewangian pagi

Aku ingin menepi
Hendak lepaskan kungkungan duniawi

Sungguh aku ingin menepi
Untuk menjadi manusia sejati
Read Comments

Senin, 07 Mei 2012

blah blah blah

huft, hari senin yang hectic. laptop rusak, ipod mati, hape searching mulu. dan ada tugas bikin rangkuman, sebenernya udah hampir selese, tapiiiiiiiii kesipen dilaptop belom sempet pindahin ke fd. ngenes oh ngenes...

aigooo, padahal gaji ngajar mo dipake buat beli hape baru, yah apa boleh buat beli hapenya ditunda dan benerin si laptop dulu, secara ini lebih urgent. oh gadget...please have mercy on me. masa udah susah payah kerja malah duitnya kebuang buat servis ini itu??

baiklah sekian curhatan yang ngenes bin meratap ini, meskipun meratapnya ga separah myrtle merana hehhee. hoping for a better tomorrow. InsyaAllah :)
Read Comments

Always, You

Aku melihatnya dalam hening
Saat matahari mulai tenggelam
Dan malam pun menjelang

Bagai denting-denting kristal salju
tumpuk menumpuk siap menikam
Menusuk menembus hatiku
Kamu.

Meski hanya dalam sekejap mata
Hadirmu mengisi kesuraman perasaan ini
Ada cerita yang dulu pernah kubagi
Ada tawa lepas penuh bahagia
Diselingi tangis berbalut haru

Begitu kuat ingatan akan dirimu
Betapa kamu terharu mendengarku membaca
untaian harapan yang kutulis untukmu
Kamu berkata : "inilah kesempatan kita
bahwa takdir menuntunku untuk menemukanmu"
Dan hatiku luluh mendengar derai airmatamu
Dari seberang sana..

Aku tak ingin ikut menangis
Aku hanya ingin mendengarmu ceria
Bagai matahari menepuk pagi
Sampaikan salam hangat pada lautan

Meski nadaku goyah,
aku hanya ingin kau tahu
Aku tak pernah melepasmu
Tak satupun kenangan kuhapus
Biarlah ia tetap disana
sebagai bagian dari kisah lama

Matahari kian redup
Seiring perjalanannya di bumi
Tenggelam di ufuk barat dihiasi langit keemasan
Matahariku telah terbenam
Kini kelam tutupi malam
Hening tak berderap
hanya sesakkan mimpi
Read Comments

Lamunan Hujan Pagi

Hujan pagi hanyutkan aku dalam lamunan
Telah berapa lama sejak kisah kita usai?
Sehari? Seminggu?
Ah....tanpa kusadari 3 bulan berjalan sudah
Aku duduk termangu
Biarkan kenangan mainkan kisah lama itu

Saat terakhir aku melihatmu
Berjalan dalam kemeja putih,
editor pants abu-abu dan sepasang converse ungu
Inilah dia, cintaku berjalan tegap
Tapi kusadari, hatimu bukan lagi milikku
Kutarik nafas panjang mencoba untuk kuatkan diri

Hanya 5 menit waktu yang kita miliki
Dan kamu bahkan tak menoleh untuk ucapkan
sebuah salam perpisahan
Pun tak ada sepatah kata

Perjalanan pulang meninggalkan pulau dewata
Dalam deru memekakkan telinga
Ku tatap setiap lekuk pantainya
Susuri bentuknya dengan jariku
dan airmata menetes tanpa henti

Aku kembali tersadar
Ya, hujan membawaku pada kenangan akan dirimmu
Kita pernah bercerita dalam hujan
berjalan dibawah guyuran air deras
Saat itu pertama kali aku menjemputmu
Masih ingatkah kamu?

Ah...sayangku, mungkin kamu telah lupa
Hadirnya dia tutupi pandanganmu
alihkan perhatianmu

Namun aku disini, aku tetap mengenangmu
Dalam hujan yang membawaku padamu
Hujan bagaikan dua sisi cinta, tahukah kamu?
Haru yang songsong bahagia
dan mungkin pula sedih berujung luka

Kutatap bias rintik air dikaca
Selami waktu yang terus bergulir
Laksana daun hanyut dibawa derasnya hujan
Tak mampu melawan
Tak mampu bertahan...
Read Comments

Kamis, 03 Mei 2012

Just.......Saying?

well, few days ago i was watching channel v and listening to this song lego house by Ed Sheeran. Apparently my heart melted when i heard his voice which was tremendously soothe my heart.

Not just his voice, the song has beautiful lyrics yet so melodramatic, so i think that he may replace Bruno Mars in singing the romantic-love songs hehehe.

Listening to the lyrics makes me think what a nice thing to make this life like a lego house that we can always keep the good things and have someone there to catch us whenever we fall. But in my case it is just not happening. It also makes me think, how could you love somebody truthfully aside your desire? Some people thought they do exactly as it is, but most cases i see are lies.

anyway, it's just a thought. I just wanna love better somehow...

so let's enjoy the song!


Read Comments

Selasa, 01 Mei 2012

My Birthday

-April 26, 2012-

Well, feel very grateful that Allah still gives me chance to live on this earth, to breathe air in health and teach me to be a better person each day (eventough i gotta admit, the last one is very hard to do).

So, today is my birthday. Right 23 years ago, on 3.05 pm my mother gave birth to me. The last children which she hoped to be a boy but turned out i came as a girl..hehhehe. This whole journey has been amazing itself, cause the ups and downs that i experience taught me to improve myself in a better way so that Allah may proud  having me as moslem, well, i am really hoping so.

I'm passing the day as true single, no more relationship for me now. I have decided to close myself from any possible relationship with men and focusing on reaching my goal as true moslem, true daughter, true human being. I wanna bring and share happiness with others, even to a stranger. So i am open to new experiences that may come to my way and hopefully by the time i'm ready, Allah send me my other half :)

eating teopokki at my b-day celebration

humble celebration with my junior achi and bella

my b-day cake, a chocolate cheese cake

with my bestfriend Kartika Zuhra, a day after my b-day

Read Comments

Forwarding

Always Looking On The Brightside