Pages

Senin, 15 Oktober 2012

The Rare Blood Type

credits to : riaupos.co

Tadi pagi (baru beberapa jam yang lalu), saya membaca posting tweet dari adik kelas saya Esti Septianih, yang nge-RT artikel dari Kompas mengenai golongan darah Rhesus negatif. Setelah baca artikel itu, saya langsung tertarik buat ikut gabung berhubung saya sendiri golongan darahnya O-. Buat readers yang barangkali belum tau, berikut uraian singkat mengenai golongan darah Rhesus.

Rhesus, merupakan penggolongan keberadaan antigen-D yang ditemukan pada kera yang disebut Rhesus pada tahun 1937. Orang yang dalam darahnya mempunyai antigen-D disebut rhesus positif (Rh+), sedang orang yang dalam darahnya tidak dijumpai antigen-D, disebut rhesus negatif (Rh-). Pada jaman dahulu dalam transfusi darah, asal golonganya sama, tidak dianggap ada masalah lagi. Padahal, bila terjadi ketidak cocokan rhesus, bisa terjadi pembekuan darah yang berakibat fatal, yaitu  kematian resipien darah.

Orang yang memiliki golongan darah Rhesus negatif terbilang sangat sedikit di dunia. Untuk penduduk eropa jumlahnya adalah 15%, Asia 5% dan afrika 8%. Maka menjadi suatu hal yang penting untuk mengetahui golongan darah kita mengandung Rhesus atau bukan. Hal yang cukup menyedihkan yaitu jumlah stok darah Rh- yang terbilang sangat sedikit. Padahal kasus kebutuhannya cukup mendesak.

Waktu SMA dullu, ketika belajar tentang sistem sirkulasi di mata pelajaran biologi, banyak dari teman saya yang tercengang betapa sedikitnya jumlah orang dengan golongan darah Rhesus negatif. Buat saya sendiri, penjelasan tentang sistem Rhesus tidak berpengaruh banyak karena saya sudah tahu golongan darah saya sewaktu mengikuti pelatihan Olimpiade Biologi. Ketika mengikuti praktek golongan darah, saya hanya memperhatikan bagaimana teman-teman saya histeris waktu dilukai jarinya untuk diambil darahnya dan ternyata dari sekian ratus teman seangkatan saya, hanya 2 orang yang memiliki golongan darah Rhesus negatif yaitu saya dan teman saya Fadli.

Apa yang menyebabkan kita perlu tahu tentang sistem rhesus? tidak lain demi diri kita sendiri. Bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dan kebetulan saat itu darah kita ternyata jenis yang langka, membantu kita untuk antisipasi kebutuhan yang mungkin terjadi. Beberapa ratus cc darah sangat berarti bagi orang yang hidupnya dalam tingkat kritis. Saya pribadi sebenarnya belum pernah ikut donor darah karena sewaktu akan ambil darah, berat badan saya tidak sampai batas ijin aman yaitu 48 kilogram (berat badan saya hanya 42 kg). Tapi sekarang saya jadi lebih aware dan siap untuk membantu orang-orang dengan golongan darah sejenis.

Untuk tau info lebih banyak bisa cek di rhesusnegatif.com disana ada banyak info mengenai komunitas rhesus negatif. selain itu juga bisa tau info tambahannya di http://rhesusnegatifindonesia.wordpress.com/ .Mari readers, tingkatkan awareness kita terhadap golongan darah kita. Setetes darah kita dapat menjadi penyelamat bagi orang yang membutuhkan :)

pict taken from : http://ayotradefx.com

0 komentar:

Posting Komentar

Forwarding

Always Looking On The Brightside