Pages

Senin, 30 Juli 2012

An Ugly Truth

Beberapa hari yang lalu, tepat malam pertama ketika puasa tahun ini dimulai, teman saya nge-twit dengan kata-kata seperti ini, "Selamat tiba-tiba soleh dan bijak selama sebulan, people!". Saya tiba - tiba merasa tergelitik dengan kata-katanya. Entah itu bentuk kesinisan, kenyataan yang pahit atau sekedar becandaan.

 Kalo dipikir-pikir, kata-kata temen saya itu bener juga. Berapa banyak coba orang yang "seketika insyaf" ketika bulan Ramadhan tiba. Yang tadinya baju terbuka tiba-tiba jadi tertutup. Yang biasanya kelayapan malem-malem tiba-tiba ikut pengajian di mesjid. Yang awalnya suka ngeluarin segala macam kata-kata umpatan tiba-tiba jadi penuh lantunan Qur'an. Kalo di media sosial orang macem ini update status berisi petuah, hadits maupun  ayat Qur'an, kadang update lagi mau tarawihan di mesjid a atau b, kadang juga update status  buka puasa ama anak yatim dan macem-macem hal lainnya.

Bukannya ga suka, hanya saja menurut saya hal yang tiba-tiba baik semacam itu justru mencoreng kesucian bulan ramadhan itu sendiri. Memang harus diakui di satu sisi orang-orang tersebut patut dihargai atas usahanya menghormati bulan puasa tapi alangkah baiknya bila kebaikan itu terpelihara bukan hanya bulan ramadhan saja, bukan hanya karena euforia sesaat.

Bulan suci memiliki makna lebih dari sekedar menjadi baik, soleh dan bijak, tapi untuk membersihkan diri sebersih mungkin dari dunia yang fana dan penuh tipu muslihat ini menjadi pribadi yang taat, setia dan mencintai Rabbnya dengan sepenuh hati. Rangkaian ibadah yang disunnahkan oleh Nabiyullah Muhammad SAW merupakan bentuk usaha penyucian diri, sebagai refleksi kerendahan diri dan mengakui bahwa betapa diri ini lemah dan hina dihadapan Tuhannya. Adanya bulan Ramadhan juga suatu bentuk kemurahan hati Allah SWTl dimana Ia menyiapkan 1 bulan khusus untuk kita dapat beribadah dengan lebih maksimal menjadi hamba yang setia pada perintahNya. Bekal apa yang akan kita bawa nanti jikalau bukan amalan yang dilakukan saat ini. Menyedihkan apabila segala kebaikan di bulan ramadhan hanya diperuntukkan bagi sifat riya' terhadap sesama.

Hanya 1 bulan terpilih diantara 12 bulan dalam hitungan 1 tahun masa. 1 bulan yang penuh cahaya harapan untuk menghapus dosa yang telah lalu. Mari readers, kita manfaatkan bulan Ramadhan sebaik mungkin sebelum badan ini menyesal di hari kemudian, sebelum habis waktu kita. Semoga Allah berkenan mengampuni segala kesalahan yang telah lalu dan semoga menjadi baik bukan hanya di bulan ini tetapi kualitas ibadah terus meningkat di bulan-bulan lainnya. Amiiin ya Rabbal Alamin :)

0 komentar:

Posting Komentar

Forwarding

Always Looking On The Brightside